Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Sunan Ampel sebagai Cagar Budaya

Gambar
  Sejarah Pertumbuhan Kawasan Faktor sejarah berkaitan dengan waktu dan tahapan, setiap tahap mempunyai ciri yang terbangun dari hubungan kegiatan dengan wadahnya. Setiap ciri akan mempunyai tipe lingkungan yang mengungkapkan suasananya. Nilai kehidupan pada kawasan Ampel tumbuh pula secara bertahap yaitu dari awal kehidupan masyarakat agraris sebagai embrio, kehidupan dengan dasar religi membentuk kesamaan derajat manusia, nilai kehidupan dengan keberagaman etnis dan budaya, dan yang terakhir adalah kehidupan dengan kesamaan keyakinan, dalam keragaman yang diikat dalam satu kebersamaan. Pola pertumbuhan kawasan Ampel berdasarkan tipe lingkungan yang terbangun serta cerminan pertumbuhan dasar kehidupan yang terjadi. Hal tersebut menunjukan bahwa faktor sejarah pertumbuhan sebuah kawasan dapat menggambarkan ciri dasar kehidupan masyarakat yang akan mempengaruhi nilai keruangan sebuah kawasan.   Perilaku Sosial Budaya Masyarakat Perilaku sosial budaya masyarakat digali dari unsur

Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan

Gambar
Di Sulawesi Selatan, Islam memiliki pengaruh cukup kuat, hal itu dibuktikan dengan adanya kerajaan Islam, seperti Gowa-Tallo. Kedatangan Islam diperkirakan sudah ada sebelum Gowa dan Tallo menjadi kerajaan Islam. Hal itu dibuktikan dengan adanya perkampungan Islam di Makassar. Kedatangan Islam Tidak diketahui secara pasti kapan Islam masuk ke Sulawesi Selatan. Namun, pada masa raja Gowa ke-10, Tonipalangga, sudah terdapat perkampungan Islam di Makassar. Perkampungan Islam tersebut dihuni oleh orang yang berasal dari Campa, Pattani, Johor, dan Minangkabau. Kemudian, pada masa raja Gowa ke-11, Toni Jallo, berdiri sebuah masjid di Sulawesi Selatan. Dijelaskan bahwa Kerajaan Gowa merupakan negeri pertama di Sulawesi Selatan. Hal itu bermula dari kedatangan tiga orang mubaligh dari Koto Tengah, Minangkabau, yaitu Datuk Ribandang, Datuk Ditiro, dan Datuk Patimang. Mereka datang ke Sulawesi Selatan pada abad ke-16 dan berhasil mengislamkan I Mallingkang Daeng Manyonri yang merupakan raja